Jumat, 04 Maret 2016

Botani Sengon Laut Albazia

Sengonlaut (Albizia chinensis) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia.
Sengon dijumpai secara alami di hutan luruh daun campuran di wilayah lembab dan ugahari, dengan curah hujan antara 1.000–5.000 mm pertahun. Pohon ini juga dapat kita temukan di hutan-hutan sekunder, di sepanjang tepian sungai, dan di sabana, hingga ketinggian 1.800 m dpl. Sengon beradaptasi dengan baik pada tanah-tanah miskin, ber-pH tinggi, atau yang mengandung garam; juga tumbuh baik di tanah aluvial lateritik dan tanah berpasir bekas tambang.

Habitat Alami Tanaman Sengon

  1. Jenis Tanah
    Tanaman Sengon dapat tumbuh dengan baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol yang memiliki tekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan keasaman tanah sekitar pH 6-7.

  2. Keadaan Iklim
    Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon yaitu antara 0 – 800 m dpl. Meakipun demikian, tanaman sengon juga dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Tanaman Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya secara optimal memerlukan suhu sekitar 18 ° – 27 °C.

  3. Curah Hujan
    Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tanaman, diantaranya sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah \hujan minimum yang sesuai, yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki curah hujan tahunan yang berkisar antara 2000 – 4000 mm.

  4. Kelembaban
    Kelembaban suatu daerah juga mempengaruhi keadaan setiap tanaman. Reaksi setiap tanaman terhadap kelembaban berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman itu sendiri. Tanaman sengon sendiri membutuhkan kelembaban sekitar 50%-75% untuk tumbuh dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar